Friday, 6 December 2013

SAJAK- Ingatlah

Mengapa tidak ketentuan lagak rasanya..
Bukan jasad..
Tapi sang rohani..
Mengapa dgn nya?...
Tidak pasti..
Di sapa..
ketahuan..
Kepenatan mungkin atau..
Keserabutan yg tdk terungkaikan?
Namun terus jua kental
Hatinya......
Melayani jiwa..mempertaruh sebuah
Harapan......
Menggunung tinggi...
Doa di sini..
Semoga akan lahirlah Nur...
Menenggelamkan...
Sedih-hiba..
Gelisah-resah..
Berjauhlah!..
Berpatah aranglah!
Wahai seluruh...kesuraman..
Menjauhlah...biarkan
Laluan sinar cahaya
Fadhilat nya Ilahi..
Melenyapkan seluruh kesuraman
Biar berterusan..
Semangat kukuh
Tegar segar..
Melayari seluruh pelusuk..
Kehidupan....
tabahkan hatimu sayang
cintaku ada pd mu
dan kau mesti ingat selalu
bahawa...
cintamu jua ada pd ku....

SAJAK- Entah Bila

Wahai kekasih dambaan hatiku...
Merusuh hati ini untuk ketemu
Meronta2 hidup ini untuk bersama
Jarak bukan pemisah
Bila cinta ada segalanya dekat
Berbicara sekadar memujuk hati
Hakikat menangis meruntun
Di hempap rindu menggunung
Bilakah rindu menjadi pautan
Di atas singgahsana..
Sulaiman dan Balkis


.....is

SAJAK- Luluh

Terguris....
Hancur hatiku
Luka dan terluka
Amat dalam kali ini
Masih belajar menduga
Atau sengaja
Dikelar kelar
Tanpa kelihatan darahnya
Di dalam mungkin sudah lama tertoreh
Hanya perit yang terasa
Hanya sakit yang terbiasa

Terguris....
Sampai bila aku
Di mangsakan
Sampai bila aku menahannya
Bila jiwa siksa
Diam mungkin penawarnya
Galaknya dia menyikap
Mencari segenap silap
Sedikit menjadi bukit
Buat batin ku menjerit

Bertahun lamanya
Semuanya sudah berubah
Bagai pantai dilanda ombak..
Bagai kelikir menjadi pasir
Hanya mentari diufuk timur
Masih setia muncul siang
Dan bulan menemani malam

Tapi kini...
Setia dan hormatnya hilang
Seiring usia dan bosan
Segala seri hilang
Segala rasa terhalang...
Aku sudah terlalu biasa
Aku sudah terlalu tersiksa

Wahai bidadari terpilih....
Lihatlah dan pandanglah
Wajah yang sedang hiba
Jenguklah dan tawarkanlah
Satu senyuman Syurga
Tiupkan sedikit bayu bahagia
Di penghujung usia..

............is

SAJAK : Ini Takdir Kita

Gelora hatiku
Terhimpit cinta
Bertiup kencang
Taufan hidupku
Membelah lautan

Kasih.....
Apa khabar kau cinta
Berita hanya cerita
Senyum tawa suara
Bunyinya bersalut duka
Menutup sendu dan sayu
Semakin celaru segala
Tahukah kau
Makan tidur dan mandi
Segalanya mati tidak berseni
Tidak sama terjun di kali
Tidak sama disuapkan nasi
Tidak juga sama diranjang sepi
Aku keluh resah menanti
Keringkan airmata itu
Hadirku bukan menggurismu
Hadirku membelai kamu
Jodoh gersang namun merindu

Kasih....
Ini takdir kita
Senyum tidak kelihatan
Tangis tidak kedengaran
Tapi kita tahu
Hati kita melirik dalam deraian.
Biarkan saja rencana Dia
Kita lemah tidak berdaya
Cinta ini adalah usaha
Doa tawakkal penentuannya.

......is

Tuesday, 26 November 2013

SAJAK-Apakah Yang Kau Berikan

Cuma kata2
bicara hati yg sedih
dan ungkapan2 kasih sayang
menguatkan cinta kita.
Tiadakah hasrat
untuk hidup bersama ...
menimbangkan
sesuatu yg memungkinkan
kita dpt hidup bersama..
Andai engkau tahu
siksa dan teruknya
keadaanku merinduimu
pasti kau faham
kasih sayang ini
sepatutnya
tidak terbuang
dan kau yg patut
memiliknya saat ini.
Bagaimana
nak mengubat rindu ini..
pasti satu hari
aku tidak mampu lagi
mengekalkannya
jika kau masih
tidak mengerti..
aku pasti mati.

.....is

Thursday, 21 November 2013

SAJAK- Di sini di Bukit Mercu



Nun hampir ke langit
Tingginya pandangan itu
Meski sebuah bukit cuma
Lebih tinggi dari tingginya gunung
Mendaki ke mercu
Penuh semangat membara
Penuh cita cita melata
Penuh rasa bangga tak tersanggah

Tunduk ke bawah aku berpijak di laman
Dongak ke langit aku menggapai awan
Aku sebenarnya di lantai tanah
Tetapi masih mampu berdiri di mercu

Ramai yg berada di sini
Kerana mercu ini seperti tempat kita
Hidup dari usia remaja
Mengasah minda dan menimba ilmu
Bersama rakan taulan
Yg dulunya bergelak ketawa
Berhibur duka bermain mata
Berperasaan muda dan menggila
Namun cita cita ingin terus di mercu

Kini....
Aku ,kau dan semua
Juga guru2 penuh jasa
Bersama di malam ria
Mengimbau kenangan lama
Meski ketawa dan cerita tidak sama
Tapi kita tetap ada rasa yang sama
Dan di bukit inilah yang menemukan kita
Mengajar kita
Menyatukan kita
Merumpunkan aspirasi kita
Dengan senyuman seorang kawan lama
Terima kasih Bukit Mercu, sekolahku
Engkaulah tempat aku
Bertemu guru dan berguru.

.........is

Sunday, 3 November 2013

SAJAK- Cintaku Terjawab


Seharian aku mabuk
Tetapi tidak memabukkan
Terasa berjalan diawangan
Tidak berpijak dibumi
Aku buta mata buta hati
Bukan cinta yg buta
Aku pekak tidak tuli
Aku membisu tidak bisu
Aku sempurna segalanya
Tetapi aku melihat terpaku
Aku mendengar terpegun
Terlalu indah
Terlalu cantik
Terlalu ceria
Matamu, bibirmu
Aku jatuh tersungkur
Di penjara hati yg istimewa
Engkau mengunci
Aku terkunci
Tapi itulah hebatnya cinta
Engkau kah itu dulu bayangan
Kini hadirmu tanpa bayang
Boleh kusentuh boleh kudakap
Bicaraku boleh di sapa
Dan aku tahu cinta ku
Terjawab.
Dan aku terus mabuk.

.....is