Friday, 6 December 2013

SAJAK- Ku Pegang Rasamu

Bagaimana dengan rasa yang bersisa
Aku tersedar....
Menyingkap tabir cinta
Sudah sekian lama membelah samudera
Takkan aku berpatah semula
Meninggalkan airmata menangis
Dalam pasrah dan ketawa.
Usah gundah dan resah
Aku selalu memegang rasamu.


.....is

Nukilan Rasa

Dlm jiwa ada kenangan dan kenangan tersemat dihati.disitu lahir kerinduan dan bila rindu tersebut nama dan timbul resah dan akhirnya hati jadi pilu dan sayu.maka terusiklah lalu bergenang mengalir dipipi.

...is

Curahanku

Bila rindu menguasai diri
Akulah insan yg paling menderita
Mengenang kasih yg jauh
Bilakah kan menjadi nyata
Hidup berdua bersama
Melayari bahtera rtangga
Senyum tangis kita bersama
Itulah nikmat dln bercinta..


...is

SAJAK- Ingatlah

Mengapa tidak ketentuan lagak rasanya..
Bukan jasad..
Tapi sang rohani..
Mengapa dgn nya?...
Tidak pasti..
Di sapa..
ketahuan..
Kepenatan mungkin atau..
Keserabutan yg tdk terungkaikan?
Namun terus jua kental
Hatinya......
Melayani jiwa..mempertaruh sebuah
Harapan......
Menggunung tinggi...
Doa di sini..
Semoga akan lahirlah Nur...
Menenggelamkan...
Sedih-hiba..
Gelisah-resah..
Berjauhlah!..
Berpatah aranglah!
Wahai seluruh...kesuraman..
Menjauhlah...biarkan
Laluan sinar cahaya
Fadhilat nya Ilahi..
Melenyapkan seluruh kesuraman
Biar berterusan..
Semangat kukuh
Tegar segar..
Melayari seluruh pelusuk..
Kehidupan....
tabahkan hatimu sayang
cintaku ada pd mu
dan kau mesti ingat selalu
bahawa...
cintamu jua ada pd ku....

SAJAK- Entah Bila

Wahai kekasih dambaan hatiku...
Merusuh hati ini untuk ketemu
Meronta2 hidup ini untuk bersama
Jarak bukan pemisah
Bila cinta ada segalanya dekat
Berbicara sekadar memujuk hati
Hakikat menangis meruntun
Di hempap rindu menggunung
Bilakah rindu menjadi pautan
Di atas singgahsana..
Sulaiman dan Balkis


.....is

SAJAK- Luluh

Terguris....
Hancur hatiku
Luka dan terluka
Amat dalam kali ini
Masih belajar menduga
Atau sengaja
Dikelar kelar
Tanpa kelihatan darahnya
Di dalam mungkin sudah lama tertoreh
Hanya perit yang terasa
Hanya sakit yang terbiasa

Terguris....
Sampai bila aku
Di mangsakan
Sampai bila aku menahannya
Bila jiwa siksa
Diam mungkin penawarnya
Galaknya dia menyikap
Mencari segenap silap
Sedikit menjadi bukit
Buat batin ku menjerit

Bertahun lamanya
Semuanya sudah berubah
Bagai pantai dilanda ombak..
Bagai kelikir menjadi pasir
Hanya mentari diufuk timur
Masih setia muncul siang
Dan bulan menemani malam

Tapi kini...
Setia dan hormatnya hilang
Seiring usia dan bosan
Segala seri hilang
Segala rasa terhalang...
Aku sudah terlalu biasa
Aku sudah terlalu tersiksa

Wahai bidadari terpilih....
Lihatlah dan pandanglah
Wajah yang sedang hiba
Jenguklah dan tawarkanlah
Satu senyuman Syurga
Tiupkan sedikit bayu bahagia
Di penghujung usia..

............is

SAJAK : Ini Takdir Kita

Gelora hatiku
Terhimpit cinta
Bertiup kencang
Taufan hidupku
Membelah lautan

Kasih.....
Apa khabar kau cinta
Berita hanya cerita
Senyum tawa suara
Bunyinya bersalut duka
Menutup sendu dan sayu
Semakin celaru segala
Tahukah kau
Makan tidur dan mandi
Segalanya mati tidak berseni
Tidak sama terjun di kali
Tidak sama disuapkan nasi
Tidak juga sama diranjang sepi
Aku keluh resah menanti
Keringkan airmata itu
Hadirku bukan menggurismu
Hadirku membelai kamu
Jodoh gersang namun merindu

Kasih....
Ini takdir kita
Senyum tidak kelihatan
Tangis tidak kedengaran
Tapi kita tahu
Hati kita melirik dalam deraian.
Biarkan saja rencana Dia
Kita lemah tidak berdaya
Cinta ini adalah usaha
Doa tawakkal penentuannya.

......is