Thursday, 28 January 2010
Tuhan Lebih Menyayangimu
NUR ATHIRAH ANIS dalam kenangan (27 SEP - 23 DIS 2002)
.....................................................
Athirah.........
ayah rindukan kau nak...
tak sanggup rasanya menerima perpisahan ini
tidak puas ayah menatap wajah comelmu itu
kelahiranmu menghiburkan hati ayah
kulitmu yang lembut
jari jemarimu yang halus
rambutmu yang hitam lebat
bila kau tersenyum
aduhai.....gembira hati ayah tak terkira
tangisanmu merdu menghiasi mahligai ayah dan ibu
Athirah....
kini semua tinggal kenangan
tiada lagi tangisanmu
apa lagi senyumanmu...
tak dapat ayah membelaimu
tak dapat lagi ayah menyentuh mu
apa lagi mendakapmu..
semuanya hilang sekelip mata..
kini ayah menangis kerinduan
namun ayah pasrah nak...
kelahiranmu mengundang kesengsaraan
yang kau tak mampu bertahan
pergilah nak..pergilah..
ayah relakan.
kerna itu lebih baik buatmu..
Hikmah hanya Allah yang tahu
biarkanlah ayah sendirian
menangis kepiluan.
Athirah...
airmata ayah berbeda dari air mata ibumu
bergenang dipelusuk kalbu
tiada siapa yang tahu
bagaimana ayah bisa melupakanmu
hayat yang penuh hiba pilu
membuatkan ayah menangis sayu..
namun buatmu Al-Fatehah tidak pernah jemu
ayah hadiahkan selepas solah 5 waktu
damailah anakku..
Pada saat terakhir ayah melihat
paras wajahmu nak...
ayah berbisik takkan melupakanmu
sampai akhir hayat ayah
Athirah..
Tidak sabar rasanya bersua denganmu
di pintu Syurga sedang menunggu.
No comments:
Post a Comment